Kamis, 22 Juni 2023

 Manusia...

Tak lepas dari yang namanya ego....

Sering kali pemikiran, keinginan, dengan hati ini tak sejalan...

Di satu sisi ada amarah dan kekecewaan...

Disisi lain ada kasih sayang dan kepedulian...

Aku tak pernah membayangkan sebelumnya akan berada dalam dilema ini...


Pikiran ini marah...

Bak diambang obor api kebencian...

Tapi aku juga tau usahanya cukup besar untuk memperbaiki situasi...

Baru kali ini aku menulis perasaan ditengah ramainya kebisingan...

Nuraniku tak sabar untuk menyuarakan perasaan ini....

Kebencianku kalah oleh rasa sayangku...


Sebentar aku berfikir,,,,

Apa yang aku peroleh dari kegillaan ini...

Dari upayaku  yang keras untuk membuat mereka merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan...

Nonsense...

Tidak ada jalan keluar untuk menyikapi situasi ini...

Meski aku berhasil mencapainya, aku tetap kalah...

Karena bersamaan dengan rasa sakitnya, akupun ikut terluka ...


Aku tak pernah ikhlas melepas sesuatu yang pernah erat dalam genggaman...

Terlebih jika itu mengenai sebuah hubungan...

Apa yang pernah aku perjuangkan sebagai keluarga, teman, dan sahabat... Dan begitu pula seterusnya...

Tidak ada yang mampu memungkiri...

Perasaan ini naif dan kalah oleh keadaan...

Baik buruknya mereka adalah bait keindahan tersendiri dalam pribadi hidup ini....


Sesaat aku terdiam dan termenung di sudut malam...

Kedewasaan menjelaskan padaku untuk tidak selalu bertanya penyebab dari apa yang telah terjadi...

Tapi membuatku berpikir apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki situasi...

Dan hari ini, selangkah aku mulai melakukannya...

Dan aku mendapat kebahagiaan atas itu...

Aku berusaha mendapatkan kembali teman, sahabat, dan juga kakakku...


Sepintas aku sadar bahwa tidak sebanyak itu persamaan kami dalam menyikapi sebuah hubungan...

Benar,,, Memang bukan kualitasnya dalam menjadi teman curhat yang baik, dan menjadi teman kompromi yang solid ...

Namun..

Menjadi sosok yang mampu membawahi keangkuhanku dan sifat keras kepalaku..

Orang yang selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan, meski harus menelan kemarahanku...

Menjadi panutan dalam tekat untuk menjadi lebih baik dan berani mengakui kesalahan...

Itulah bagian dari kualitasnya yang sebenarnya...

Dan egoisme ku terlambat untuk menyadarinya...


Ada kekaguman yang tidak aku ungkapkan..

Ada kepedulian yang tidak aku tunjukkan..

Ada keluh kesah yang tidak aku suarakan..

Itulah kesalahanku..


Sedikit aku merubah cara pandangku..

Aku mulai menerima kenyataan bahwa kita tidak lagi saling mendukung dalam keadaan yang konyol..

Melepas sebagian masa masa yang naif dan mulai meraih masa transisi kedewasaan yang baru..


Kakakku,

Bos Besar - The perots



Ela Fransiska


 Manusia... Tak lepas dari yang namanya ego.... Sering kali pemikiran, keinginan, dengan hati ini tak sejalan... Di satu sisi ada amarah dan...